- Resensi adalah sebagai karangan yang berisi ulasan terhadap karya, baik berupa buku, film, atau album. Resensi ditulis untuk memperkenalkan buku atau karya seni itu kepada masyarakat pembaca dan membantu mereka dalam memahami atau bahkan memilihnya.
Sebelum kita membuat resensi alangkah lebih baik kita ketahui dulu unsur-unsur yang ada didalamnya :
- Judul resensi : judul resensi bukan judul buku/tulisan resensi
- Identitas buku : seperti nama judul buku, pengarang, penerbit, jumlah halaman
- Biografii penulis buku : bukan keseluruhan biografi hidup, tapi hanya sebagian pokok saja, seperti hobi, nama
- Sinopsis/ringkasan isi buku : menceritakan kembali dengan singkat isi buku
- Keunggulan buku : mendeskripsikan keunggulan buku yang diresensi dari unsur intrinsik dan ektrinsik
- Kekurangan buku : mendeskripsikan kelemahan buku yang diresensi dari unsur intrinsik dan ektrinsik
- Kesimpulan : simpulan yang diberikan mengenai buku tersebut
- Saran : memberikan saran, baik kepada penulis, pembaca ataupun penerbit.
Semua
Manusia Memiliki Kekurangan dan Kelebihan
Oleh
: Egi Arianto
Judul
buku : Irish Hari-Hari di Pondok
Hutan
Penulis :
Andi Batari Toja
Penerbit : PT
Mizan Pustaka
Tahun terbit : 2013
Cetakan :
Maret 2013
Tebal buku : 141
halaman
Buku ini
menceritakan seorang gadis ceria bernama Irish yang ditulis oleh seorang
perempuan kelahiran Bandung, 20 September 1998. Dia adalah Andi Batari Toja, ia
memiliki hobi membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film.
Di dalam
buku ini, diceritakan seorang tokoh bernama Irish memiliki teman yang memiliki
kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk itu ialah menyombongkan diri dan menceritakan
mengenai kekurangan orang lain. Hingga dia merasa geram dengan teman-temannya
itu. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya Irish menemukan teman yang baik
dan tidak seperti teman-temannya yang dahulu, Ia bernama Alice. Alice adalah
tetangga dan satu sekolah dengan Irish.
Waktu demi
waktu dilalui mereka berdua dengan keceriaan dan penuh canda tawa. Tapi
keceriaan yang dilalui mereka tidak berlangsung lama, karena Alice meninggal
dunia. "Irish, kamu harus jadi gadis yang kuat, ya" itulah kata-kata
terakhir Alice pada Irish. Sejak kepergian sahabatnya itu, Irish menjadi
pribadi yang pendiam dan cenderung mengasingkan diri.
Depresi,
itulah kondisi Iris saat itu. Hingga akhirnya kedua orang tuanya sepakat untuk
mengirimnya ke pondok di hutan. Dengan berat hati Irish pun menerima keputusan
itu. Irish ditemani oleh Levie dan Mardon selama berada di pondok hutan. Levie
adalah pelayan di rumahnya, dan Mardon adalah tetangga di pondoknya.
Bermain
balet, berenang di sungai, memetik bunga hingga menaiki pohon Irish lakukan di
hutan bersama dengan Levie dan Mardon. Bahagia dan keceriaan yang dulu ada pada
dirinya kini telah hadir kembali. Tapi, kejadian yang tak disangka-sangka
terjadi, Irish terjatuh dari pohon yang menyebabkan tangannya patah. Karena kejadian itulah akhirnya Irish kembali
ke rumah. Setibanya di rumah, sambutan hangat diberikan oleh kedua orang tuanya
dan keluarga terdekatnya.
Sepeninggal
dari hutan Irish dan Levie selalu bersama, mulai dari menonton konser
Secondhand Serenade bersama hingga hal-hal lainnya. Kini, Irish bahagia dan
menjadikan Levie sebagai sahabat barunya.
Setiap buku
pasti memiliki keunggulan dan kekurangan, begitu pun dengan buku ini. Keunggulan
dari buku ini adalah cover buku yang sangat menarik, bisa menjadi magnet
pemikat orang lain yang melihatnya untuk membeli dan membaca buku ini. Desain
dalam buku dan juga tulisan yang dipakai untuk buku ini sangat baik dan
menarik, terdapat gambar yang mencerminkan adegan yang sedang terjadi dan
terdapat juga berbagai unsur-unsur yang baik didalamnya. Unsur-unsur tersebut seperti
ketika menceritakan sedang turun hujan, di buku ini dijelaskan pengertian hujan
dan lain-lain yang berhubungan dengan hujan, jadi selain bisa merasakan suasana
cerita, pembaca juga dapat tambahan ilmu baru. Tema yang diangkat dan amanat
yang terkandung di dalam buku ini juga
baik, sangat cocok dengan kepribadian remaja-remaja sekarang,
mengajarkan kita untuk menghargai orang lain.
Sedangkan
kekurangan yang terdapat dari buku ini yaitu terlalu banyak menggunakan
penamaan tokoh dengan nama barat, seperti Irish, Alice, Mardon, Levie, walaupun
memang di buku ini diceritakan berada di lingkungan bule. Selain dari itu, kekurangan buku ini terdapat alur yang
sedikit keluar jalur pada bagian awal-awal cerita.
Jadi,
kesimpulan yang dapat saya ambil adalah buku ini cocok bagi remaja, khususnya
remaja putri. Tapi, saran saya lebih baik penulis mengurangi tokoh-tokoh yang
menggunakan nama kebaratan dan cintailah makanan dalam negeri. Karena setelah
saya baca, dalam buku ini banyak sekali menyebutkan makanan barat, seperti pancake, sandwich, smoked beef, okonomiyaki dan
jarang meyebutkan makanan dalam negeri bahkan mungkin tidak ada sama sekali.