HUKUM BELAJAR ILMU TAJWID
Belajar ilmu tajwid atau tahsin bagi seorang muslim (mukallaf) adalah fardhu kifayah, artinya dalam sebuah tempat harus ada minimal satu orang yang belajar ilmu tajwid, bila tidak maka semua penduduk dalam tempat tersebut akan berdosa.
Sementara itu, menggunakan atau menerapkan ilmu tajwid ketika membaca Al-Qur’an hukumnya adalah fardhu ain, artinya setiap orang yang membaca Al-Qur’an diwajibkan menggunakan atau menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid, walaupun membaca Al-Qur’an itu sendiri hukumnya adalah sunnah muakkad.
PENGERTIAN ILMU TAJWID
Menurut bahasa, Tajwid bermakna mengindahkan dan membaguskan sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Tajwid ialah suatu ilmu yang membicarakan mengenai makhraj huruf (tempat keluar huruf), sifat-sifatnya, kadar panjang pendek bacaan serta perkara-perkara lain yang ada kaitan dengan cara bacaan ayat Al-Qur’an.
Tujuan Tajwid ialah memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (lidah) dari kesalahan membaca.
TANDA-TANDA WAQOF DAN WASHOL
Waqof artinya : sebaiknya berhenti
(م (و قف لا ز م
: harus berhenti.
(معا نقة).‘.
: berhenti disalah satu titik.
(ط (و قف مطلق
: sebaiknya berhenti.
(قل (الو قف ا و لي
: sebaiknya berhenti.
(قف ا لو قف)
: sebaiknya berhenti.
(ج (و قف جا ائز
: boleh berhenti, boleh juga terus.
Washol artinya : sebaiknya terus.
(لا (الو قف ممنو ع
: sebaiknya terus.
(صلي الو صل ا و لي)
: sebaiknya terus.
(ز مجو ز الو قف)
: sebaiknya terus.
(ص مر خص الو قف)
: sebaiknya terus.
(ق قيل هو و قف)
: sebaiknya terus.
GUNNAH
Gunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun ن atau Mim (م) yang bertasydid (ّ) maka hukum bacaannya dinamakan Gunnah.
Contoh : ا نّ; ثُّمَّ
HUKUM NUN SUKUN (NUN MATI) DAN TANWIN
Perbedaan Nun sukun (نْ) atau Tanwin (ً، ٍ، ٌّ) adalah sama dalam lafadz, tetapi lain dalam tulisan. Adapun hokum Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 5 macam, antara lain :
1.
Idghom Bighunnah
-
Idghom
: memasukkan
-
Bighunnah
: dengan mendengung
-
Huruf : (ي ن م و)
-
Artinya : apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 4 huruf (ي ن م و) harus dibaca idghom bighunnah
-
Contoh :
(نْ – ن) فلن نّزيد كم
(ً – م)فَتْحًا مُّبِيْنَا
2.
Idghom Bilaghunnah
-
Idghom
: memasukkan
-
Bilaghunnah
: dengan tanpa mendengung
-
Huruf : (ل ر)
-
Artinya : apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 2 huruf (ل ر) dibaca idghom bilaghunnah.
-
Contoh :
(ن – ل) مِنْ لَدُ نْكَ
ٌ – ر)) غَفُوْ رٌ رًّ حِيْم
3.
Idzhar
-
Idzhar : jelas atau terang
-
Huruf : (ا ح ه ع غ خ)
-
Artinya : apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 6 huruf (ا ح ه ع غ خ) dibaca idzhar.
-
Contoh :
(نْ – خ) مَنْ خَفًّتْ
(ً – ا) كُفُوً ا اَ حَدٌ
4.
Iqlab
-
Iqlab : menukar atau membalik
-
Huruf : ب
-
Artinya : apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yaitu ب dibaca iqlab.
-
Contoh :
(نْ – ب) مَنْ بَخِلَ
(ٌ – ب) عَوَ ا نٌ بَيْنَ
5.
Ikhfa’
-
Ikhfa’ : samar-samar (dibaca “ng”)
-
Huruf : ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
-
Artinya : apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 15 huruf (ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك) dibaca ikhfa’.
-
Contoh :
(نْ – ج) اَ نْجَيْنَا كُمْ
(ً – ق) رِ زْ قًا قَا لُوْ ا
HUKUM MIM SUKUN (مْ) ATAU MIM MATI
Hukum Mim sukun (مْ) dibagi menjadi 3 macam, antara lain :
1.
Idghom Mitsli (Idghom Mimi)
-
Artinya : apabila ada Mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf Mim (م).
-
Contoh :
(مْ – م) كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ
2.
Ikhfa’ Syafawi
-
Artinya : apabila ada Mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf Ba (ب).
-
Contoh :
(مْ – ب) تَرْ مِيْهِيْمْ بِحِجَال رَ ةٍ
3.
Idzhar Syafawi
-
Artinya : apabila ada Mim sukun (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah selain Mim (م) dan Ba (ب).
-
Contoh :
(مْ – ت) اَ مْ لَمْ تُنْدِ رْ هُمْ
HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain :
1.
Idghom Mutamatsilain
-
Artinya : apabila ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.
-
Contoh :
(بْ – ب) اِ ضْرِ بْ بِعَصَا كَ
2.
Idghom Mutajanisain
-
Dinamakan Idghom Mutajanisain jika Ta sukun (تْ) bertemu Tho (طْ), Tho sukun (طْ) bertemu Ta (ت), Ta sukun (تْ) bertemu Dal (د), Dal sukun (دْ) bertemu Ta (ت), Lam sukun (لْ) bertemu Ro (ر), Dzal sukun (ذْ) bertemu Dzho (ظ).
-
Contoh :
(تْ – د) اَثْقَلَتْ دَ عَوَ ا
3.
Idghom Mutaqorribain
-
Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika Tsa sukun (ثْ) bertemu Dzal (د), Qof sukun (قْ) bertemu Kaf (ك), Ba sukun (بْ) bertemu Mim (م).
-
Contoh :
(قْ – ك) اَ لَمْ نَخْلُقْكُمْ
QOLQOLAH
-
Qolqolah : memantul.
-
Huruf : ق ط ب ج د
-
Contoh :
(د) يَدْ خُلُ
Qalqalah dibagi 2, antara lain :
1.
Qolqolah Sughro
-
Adalah huruf Qolqolah yang matinya asli, sebagaimana contoh di atas.
2.
Qolqolah Kubro
-
Adalah huruf qolqolah yang matinya disebabkan waqof.
-
Contoh :
خَلَقَ dibaca خَلَق
LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi 2, yaitu :
1.
Dibaca Tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah (َ) atau dhommah (ُ).
-
Contoh :
نَصْرُ اللة
وَ اللة
2.
Dibaca Tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh (ِ).
-
Contoh :
بِسْمِ اللة
HURUF SYAMSIYAH DAN QOMARIYAH
Huruf Syamsiyah dan huruf Qomariyah jumlahnya sama, yaitu masing-masing 14 huruf.
1.
Huruf Syamsiyah : jika ada ا ل bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 14 (ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن).
-
Contoh :
ا لنًّعْمَة
وَ ا لشًّمْسِ
AL… dibaca tidak jelas / tidak dibaca, missal “wasysyamsi”
2.
Huruf Qomariyah : jika ada ا ل bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berjumlah 14 (ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ء ي).
-
Contoh :
ا لْكَبِيْرُ
ا لْخَيْرُ
AL… dibaca jelas, misal “al kabiiru”
IDZHAR WAJIB
-
Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun (نْ) atau Tanwin bertemu huruf Ya (ي) atau Wau (و) dalam satu kalimat.
-
Cara membacanya terang atau jelas.
-
Di dalam Al-Qur’an bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu :
قِنْوَ ا نٌ
صِنْوَ ا نٌ
بُنْيَا نٌ
ا لدُّ نْيَا
HUKUM RO’
Hokum Ro’ ada 2, antara lain :
1.
Ro’ yang dibaca Tafkhim
-
Ciri-ciri :
a.
Ro’ fathah, Ro’ fathah tanwin.
b.
Ro’ dhommah, Ro’ dhommah tanwin.
c.
Ro’ sukun didahului fathah atau dhommah.
d.
Ro’ sukun didahului kasroh ada hamzah washol.
e.
Ro’ sukun didahului kasroh bertemu huruf isti’la’ (خ ص ض ط ظ غ ق).
-
Contoh :
a.
خَيْرً ا
b.
رُ وَ يْدً ا
c.
اَ رْ سَلَ
d.
اِ رْ جِعُوْ ا
e.
قِرْ طَا سٌ
2.
Ro’ yang dibaca Tarqiq
-
Ciri-ciri :
a.
Ro’ kasroh, Ro’ kasroh tanwin.
b.
Ro’ sukun didahului kasroh.
c.
Ro’ hidup didahului Ya dibaca waqof.
-
Contoh :
a.
خُسْرٍ
b.
فِرْ عَوْ نَ
c.
بَصِيْرٍ
HUKUM MAD
Hukum Mad dibagi dua, yaitu :
1.
Mad Thabi’i
-
Yang dinamakan dengan Mad Thabi’I adalah : jika fathah diikuti Alif, kasroh diikuti Ya, dhommah diikuti Wau.
-
Panjang bacaannya : satu alif (dua harakat).
-
Contoh :
نُوْ حِيْهَا
2.
Mad Far’i
Mad Far’I dibagi menjadi 13, antara lain :
1.
Mad wajib muttashil
-
Ialah : Mad Thabi’i bertemu hamzah dalam satu kalimat.
-
Panjang bacaannya 2,5 alif (5 harakat).
-
Contoh :
لِقَا ءَ نَا
2.
Mad jaiz munfasil
-
Ialah : Mad Thabi’I bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat.
-
Panjang bacaannya 2,5 alif (5 harakat).
-
Contoh :
ا نَّا اَ نْزَ لْنَا
3.
Mad ‘aridh lissukun
-
Ialah : Mad Thabi’I bertemu huruf hidup dibaca waqof.
-
Biasanya diakhir ayat.
-
Panjang bacaannya 3 alif (6 harakat).
-
Contoh :
عِقَا بِ = عِقَا بْ
4.
Mad ‘iwadh
-
Ialah : jika ada fathah tanwin yang dibaca waqof, selain Ta marbuthoh.
-
Panjang bacaannya 1 alif (2 harakat).
-
Contoh :
عَلِيْمًا = عَلِيْمَا
5.
Mad shilah
-
Ialah : setiap dhomir Hu dan Hi apabila didahului huruf hidup.
-
Mad shilah dibagi dua, yaitu :
a.
Mad shilah qosiroh
Contoh : لَةُ
b.
Mad shilah thowilah : adalah mad shilah qosiroh bertemu huruf hamzah (bentuknya alif).
Contoh : ا نَّ مَا لَةُ اَ خْلَدَ هُ
-
Panjang bacaan mad shilah qosiroh 1 alif (2 harakat).
-
Panjang bacaan mad shilah thowilah 2,5 alif (5 harakat).
6.
Mad badal
-
Ialah : setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang.
-
Panjang bacaannya 1 alif (2 harakat).
-
Contoh :
اُ و تِيَ
7.
Mad tamkin
-
Ialah : Ya kasroh bertasydid bertemu Ya sukun.
-
Panjang bacaannya 1 alif (2 harakat).
-
Contoh :
حُيِّيْتُمْ
8.
Mad lin
-
Ialah : fathah diikuti Wau atau Ya sukun bertemu huruf hidup dibaca waqof.
-
Panjang bacaannya 3 alif (6 harakat).
-
Contoh :
خَوْ فٌ = خَوْ فْ
9.
Mad lazim mutsaqqol kalimi
-
Ialah : Mad Thobi’I bertemu tasydid.
-
Panjang bacaannya 3 alif (6 harakat).
-
Contoh :
وَ لاَ ا لضَّا لِّيْنَ
10.
Mad lazim mukhoffaf kalimi
-
Ialah : Mad badal bertemu sukun.
-
Panjan bacaannya 3 alif (6 harakat).
-
Contoh :
ا لاْ نَ
11.
Mad lazim musyabba’ harfi
-
Ialah : huruf hijaiyah yang dibaca panjang.
-
Panjangnya 3 alif (6 harakat).
-
Jumlah hurufnya ada 8 (ن ق ص ع س ل ك م).
-
Contoh :
ا لمّ
12.
Mad lazim mukhaffaf harfi
-
Ialah : huruf hijaiyah yang dibaca panjang.
-
Panjangnya 1 alif (2 harakat).
-
Jumlah hurufnya ada 5 (ح ي ط ه ر).
-
Contoh :
يس
13.
Mad farq
-
Ialah : Mad badal bertemu tasydid.
-
Panjang bacaannya 3 alif (6 harakat ).
-
Contoh :
قُلْ ا لا اللة